Tulisan diatas menggugah saya untuk menulisnya. Karena sekarang banyak umat manusia itu menjadi greedy (baca : serakah)
![]() |
Papan Nama Koperasi Langit Biru (KLB) |
Masih ingatkah Anda dengan papan nama ini??
![]() |
Ustadz Jaya Komara |
Sudah bisa dipastikan hampir sebagian besar masyarakat khususnya Jabodetabek, Jawa Barat & sebagian Jawa Tengah. Yup Anda benar yaitu KLB (Koperasi Langit Biru) dengan diketuai oleh seseorang yang "mengaku USTADZ" bernama Jaya Komara....
Terus apa hubungannya dengan KLB atau Jaya Komara??....Eits tunggu dulu!....Mungkin bagi sebagian orang pasti akan ingat dengan "iming-iming" imbal hasil yaitu 10% perbulan.....Wuih!....Berarti kalo 1 tahun = 10% x 12bln = 120%, itu sama saja ga' usah kerja, ongkang-ongkang kaki, terus dapat duit deh....Belum lagi "katanya" jika menjadi "upliner" (mencari nasabah) dapat komisi sekitar 2% perorang.....TERGIUR???....Pastinya banyak orang tergiur dari tawaran tersebut.....
Saya dulu pernah ditawarin oleh anaknya teman dari bapak. Temannya bapak itu adalah salah seorang senior manager di salah satu BUMN "Halo-halo" di Indonesia....Saya memang tidak begitu dekat dengan mereka, tapi intinya anaknya itu dulunya (bapak selalu cerita) sering dapat Rangking I, ahli matematika (karena ibunya adalah guru matematika di SMAN), IPK hampir Cum Laude & beasiswa dimana-mana (sementara saya cuma anak biasa saja yang IPK cuma 2,93 hampir 3).....Keluarga mereka memiliki rumah milyaran baik di Bekasi ataupun di Bandung, beberapa mobil jenis sedan & beberapa motor bebek & matic......Kebetulan kita 1 komplek cuma beda Blok saja.....
Awalnya disaat anaknya tersebut "berpromosi" kepada keluarga kami, sungguh dahsyat!!!.....Awalnya sih bapak "agak curiga" karena bisnis KLB (Koperasi Langit Biru) masih meragukan, namun akhirnya mencoba ikut dengan ambil 2 paket (1 paket=Rp 10jt).....Awalnya sih lumayan dapat 10%/bln & hasil investasi tersebut lumayan untuk bayar uang kost saya di Surabaya & ongkos hidup disana.....Lalu saya coba datang ke Jakarta (pulang kerumah), ingin mencari tahu bagaimana "prospek" perusahaan tersebut.....Maklum karena otak saya LEMOT, maka saya bingung untuk menghitung besarnya bisnis "daging sapi potong" serta sembako.....
Karena bingung saya bilang kepada bapak "Pak sudah tarik saja duitnya karena bingung mencari "profit" dari bisnis yang ga' jelas".....Pada saat dana hendak ditarik, anaknya malah menawarkan "MGM" (baca : Member Get Member).....Karena saya punya pengalaman di MLM CNI, pulsa telepon, dll betapa susahnya mencari Downline (karena sistem MLM itu yang paling besar itu adalah Upline, sehingga tidak jarang orang banyak melakukan berkali-kali apply dengan Upline & Dowline orang yang sama)....
Lalu saya MENOLAK....Alhamdulillah dana tersebut bisa cair (mungkin karena jumlahnya kecil kali ya....hehehe).....Selang beberapa bulan kemudian bahwa KLB adalah penipu....Lalu disaat Ibu ingin berlebaran dengan teman sekolah Ibu (kebetelan tetangga dari temannya bapak dalam 1 Blok masih dalam 1 komplek), betapa kagetnya Ibu, bahwa temannya bapak tersebut rumahnya terjual hampir 1M, mobil & motor dijual semua, sampai rumah yang diBandung hampir 3M terjual, demi "menebus" kepada nasabah (baca : downline) anaknya teman bapak baik itu uang deposit ditambah bunga.....Kebetulan anaknya teman ibu juga ikut menjadi nasabah, tapi karena ada keperluan duitnya ditarik, sehingga dia cuma bisa menikmati selama 3 bulan.....
Lalu apa hubungannya antara cerita diatas dengan judul diatas???.....Sabar Mas Bro....Coba Anda perhatikan baik-baik kalimatnya.....Ananknya teman bapak itu kategori orang pandai & cerdas (karena ahli matematika) sedangkan saya cuma orang biasa-biasa saja......Lalu hubungannya apa???....
Maksud tulisan diatas adalah GREED IS GOOD FOR THE DUMMY, BUT GREED IS NOT GOOD FOR CLEVER......Artinya bagi orang yang pandai dengan penghitungan kalkulasi yang tepat, dirinya pasti sudah membayangkan "orang kaya Instan", sehingga dia akan menambah lagi keuntungan tersebut dengan berbagai cara. Alhasil mereka menjadi lupa daratan, sombong & pongah....... Sedangkan bagi saya keuntungan biarpun kecil asal Barokah & bisa mencukupi kebutuhan & ada bisa ditabung (meski sedikit)....
Ilustrasinya sebagai berikut :
Dimisalkan ada seorang pedagang dia berjualan, lalu hari itu dia mendapatkan keuntungan 100rb/hari.....Karena dia menghitung 100rb/hari, dimisalkan 1bln=100rb x 30hr = 3jt/bln.....Pasti pedagang tersebut "sumringah"....Namun ditengah bulan tiba-tiba banjir melanda, barang dagangannya hanyut dibawa arus sungai, sehingga bukan untung yang didapat malah buntung yang diperoleh.....Modal dagang sudah tidak punya, karena setiap keuntungan yang didapat bukan disisihkan sebagian malah diputar atau bahkan difoya-foyakan......
Semoga cerita tersebut diatas memberikan inspirasi kepada Anda baik dalam bertrading di Saham ataupun dalam kehidupan sehari-hari......Semoga Anda semua mendapatkan profit yang Barokah & jangan lupa sisihkan sebagian profit untuk sedekah.....
1 komentar:
Sepakat gan, bahwa kita harus bisa menempatkan semua yang kita peroleh dengan benar dan sayapun sekarang sangat bersyukur dengan hasil yang saya peroleh di broker octafx. walaupun tidak terlalu besar namun saya bisa memperoleh keuntungan dari trading yang saya lakukan di broker ini
Posting Komentar