Kamis, 07 Maret 2013

Investasi BODONG atau karena SERAKAH???



Judul diatas sesuai dengan gambar diatas. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diatas 6% pertahun maka tidaklah mengherankan banyak "OKB" alias Orang Kaya Baru, entah itu karena dari dulunya sudah kaya, dapat warisan (dari orang tua ataupun mertua), dari hasil korupsi, kolusi & nepotisme (KKN), dari hasil usaha (entah itu usaha yang jujur atau menipu atau dengan "mantra2/jimat" ataupun "mbah dukun").

Sehingga para OKB berusaha mencari alternatif untuk "membiakkan" duit mereka. Sehingga dimasa tua mereka tinggal menikmati saja. Dikarenakan mereka "belum melek" mengenai apa itu INVESTASI, sehingga banyak dari mereka terkena rayuan para "penipu2" yang sebelumnya telah mempelajari mengenai produk investasi serta penegakan hukum di Indonesia dan tidak lupa mereka mempelajari POLA KEBIASAAN / HABBIT manusia Indonesia yang MALAS, LATAH, IKUT-IKUTAN, & GENGSIAN.

Sehingga tidaklah mengherankan di tahun 2013 marak Investasi Bodong yang ditulis baik itu dimedia cetak (seperti : Kompas I, Kompas II, Kontan I, Kontan II, Gatra, dll) ataupun media elektronik.  

Mungkin jika kalian ingat tulisan saya diblog ini (baca disini) mengenai "Greed is Good?" maka Anda semua pasti tidak akan mengalami masalah seperti judul diatas.

Sebenarnya apa sih itu INVESTASI?? Menurut kamus bahasa Indonesia INVESTASI adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan (baca disini).

Lalu bagaimana caranya kita berinvestasi?? Jika Anda melihat tulisan diblog ini (baca disini) mengenai "Investasi Konvensional vs Investasi Modern". Anda sudah dapat pengetahuan secara basic/dasar. Investasi modern salah satu adalah di Pasar Modal (baca disini)

Lalu dengan maraknya kasus investasi bodong belakangan ini dikarenakan apa??

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, diantaranya :
  1. Kurangnya edukasi dari masyarakat mengenai berbagai jenis & tipe investasi.
  2. KESERAKAHAN & SERBA INSTAN untuk menjadi orang terkaya (bahkan kalo perlu mengalahkan Warrant Buffet "Mbahnya Investor"). Tidak mengherankan sekarang "mbah dukun" (baca : paranormal) laris manis bak kacang goreng.
  3. Malasnya masyarakat untuk 3M : Mempelajari, Menilai & Mempertimbangkan dari produk2 & jenis2 investasi serta karakter dari Individu itu sendiri
  4. Faktor rekomendasi dari teman, keluarga atau sanak family mengenai produk investasi.
  5. Faktor "GENGSI" agar dilihat atau dinilai oleh teman, relasi ataupun orang sekampung. Padahal dulu tahun 2001-2004 selalu dinyanyikan oleh pengamen jalanan "bahwa kalo banyak gengsi bisa makan nasi basi"
  6. Latah & ikut-ikutan juga termasuk faktor yang mempengaruhi.
  7. Penegakan HUKUM di Indonesia yang terkadang "berat sebelah".
  8. Para pejabat/petinggi negara yang dengan mudahnya mengeluarkan ijin bagi para "penipu".
  9. Para ulama (dalam tergabung Majelis Ulama Indonesia (MUI)) yang dengan mudahnya memberikan "label SYARIAH" (padahal kita sudah banyak mengetahui bahwa Bank-Bank Syariah di Indonesia HANYA CUMA SEKEDAR LABEL SYARIAH tetapi prakteknya seperti Bank Umum/Bank Konvesional).
  10. Peran BAPEPAM-LK (sekarang bergabung menjadi OJK (Otoritas Jasa Keuangan)) serta BAPEBTI memberikan edukasi dasar mengenai apa itu investasi, disamping meningkatkan transaksi di Pasar Modal.


Semoga ditahun-tahun yang akan datang tidak terulang kembali mengenai Investasi BODONG. Jikalau ternyata ada, semoga kita tidak ikut-ikutan dalam Investasi tersebut. Semoga Investasi mendapatkan Barokah dari Allah, Swt & tidak bosan-bosannya pula disini saya mengajak untuk menyisihkan sebagian profit/keuntungan dari Investasi untuk sedekah.

1 komentar:

**** Kali Lima **** mengatakan...

Untuk berinvestasi kita memang harus bisa mempertimbangkan kerja investasi yang akan kita lakukan. kalau saya sih menggunakan trading forex karena memang sudah jelas bagaimana kerjanya walaupun kata orang bahwa Forex adalah investasi yang high risk. sekarang saya sudah 2 tahun trading dengan menggunakan broker octafx sebagai broker pilihan saya dan saya rasa broker ini sangatlah memberikan manfaat dengan kondisi trading ECN tanpa komisi